Another Templates

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rindu Hati Sinarmu



duhai hati..
terimalah semua yang sudah menjadi ketetapan untuk mu dariNya
jalanilah hari-hari mu dengan penuh cinta dengan cintaNya

duhai hati…
perbarui niat dan langkah setiap saat  mengenai kehadiran mu di dunia ini, janganlah larut dalam kesedihan yang tak berkesudahan, hapus lara yang menghimpit hati, tadaburi ayat-ayatNya, lalu taburi hati dengan kandungan maknanya

duhai hati…
sifat mu sungguh mudah terbolak balik dengan apa saja yang menjadikan mu lalai dan terperangah baik disadari maupun tidak
selalulah memohon pada penguasa hati mu mintalah pada Tuhan mu, agar diberikan ketetapan hati yang selalu beradadi jalan kebaikan dan kebenaran
dan bukan sebaliknya

duhai hati…
bukankah Tuhan mu telah mengajarkan pada mu, yang tertulis dalam surah Ali Imron ayat 8…
Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami,
dan karuniakanlah kepada kami
rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).

duhai hati…
jangan mudah bersedih dan juga melampaui batas atas apa yang menimpa mu sekecil atau sebesar apapun
yakinkan bahwa Allah selalu bersama mu, karena  itu lebih baik dan hal yang terbaik ketimbang meresponnya dengan tindakan  yang bisa merusak jiwa dan raga

duhai hati…
teruslah melukis cinta pada semesta raya hingga detik terakhir detak jantungmu …

Ikhwan yang mendambakan bidadari surga

Subhanalloh, Alloh itu Maha luas penjagaannya terhadap umatnya,ini adalah kisah nyata yang saya dengar dari siaran radio pengajian.Semoga kisah ini dapat menambah kecintaan kita padaNya.

Suatu ketika dikisahkan ada seorang ikhwan yang begitu sangat menjaga dirinya,dan memang Alloh belum memberikan sang pendamping hidup di usianya yang sudah mapan,tetapi ia percaya janji Alloh, Alloh menciptakan makhluknya dalam berpasang-pasangan,Bisa disimak pada Q.S Yasiin :36, Q.S Az-zukhruf : 12, Q.S Adzariyyat : 49, Q.S An-Najm : 45,

"dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita" (Q.S An-Najm :45)

Karena usianya yang sudah cukup untuk menikah, tak sedikit yang menggodanya untuk menggenapkan separuh keimanannyaSemua teman-teman disekelilingnya sangat menghormati prinsipnya, karena keberkahan akan di didapat dengan cara yang baik.

Suatu ketika, ia berarum jeram bersama teman-teman ikhwannya, dalam perjalanan berarum jeram, seperti biasa ia digoda oleh teman-temannya,

"akh, kapan atuuh menikah, kalau sudah tua, nanti ga ada yang mau loh" goda seorang teman

dan ia pun menjawab :

"Insya Alloh disegerakan, biarlah tak dapat di dunia tetapi dapat di surga"senyum pun mengembang di wajahnya,

"ia, bidadari syurga, siapa coba yang tak mau, Alloh menyiapkan bidadari syurga" ia pun meneruskan perkataannya.

Tak lama, ketika berarum jeram, tiba-tiba saja ada seorang anak remaja yang minta pertolongan karena perahu karetnya terbalik,

dan sang akh pun segera menolongnya, teman-teman yang lain mencoba memposisikan perahu karet mereka ke tempat aman untuk menolongakh dan adik tersebut,

sang adik pun tertolong, tetapi sang akh meninggal ketika menolong sang adik.

Tak menyangka, Allah langsung menjawab do'anya untuk mendapatkan bidadari syurga, berjihad menolong orang yang tenggelam.

Saudaraku, kita tak pernah tahu apa yang telah Alloh persiapkan untuk kita, berprasangka baiklah pada Alloh, tetap berusaha sesuai ketentuannya, dan menjadilah orang yang bermanfaat bagi sesama dan janganlah mendahului rencanaNya.

Cinta Alloh dan Penjagaan Allah lebih dari apapun

Sumber : http://www.islamedia.web.id/2011/10/ikhwan-yang-mendambakan-bidadari-surga.html

Apa Kabar Iman

Apa kabar, Sahabat?
Semoga makin berpeluh cinta-Nya.
Apa kabar hati?
Semoga selalu bersih dari noda.
Apa kabar iman?
Semoga kian menapak maju.
Keep Allah in your heart,
And may He always loves you*. 

Sahabat, cobalah tanya hati kita, “Apakah imanku hari ini sudah lebih baik dari kemarin?” Jika ragu, kenapa tak belajar untuk tetap memelihara bahkan meningkatkan kualitas iman kita dengan cara:
  1. Mengisi waktu sebanyak mungkin dengan mengingat Allah.
  2. Bangun di malam hari, lalu berwudhu dan shalatlah sendirian.
  3. Bukalah Al-Qur’an di tengah malam. Baca secara perlahan. Begitu juga terjemahannya. Resapi maknanya. Al-Qur’an disampaikan Allah, khusus untuk kita.
  4. Bangunkan juga keluarga dan sahabat yang lain dengan lemah lembut untuk melakukan hal yang sama.
  5. Shalat Subuh berjama’ah. Shalat Subuh di masjid adalah wajib bagi laki-laki. Namun, biasanya selalu saja ada alasan untuk menghindarinya. Sedangkan bagi perempuan, shalat berjama’ah di rumah pun baik
  6. Baca atau kirimkanlah ayat serta hadist kepada sahabat dan keluarga kita, sebagai hadiah di pagi hari.
  7. Usahakan membaca satu atau dua halaman Sirah Nabawiyah di pagi hari untuk menambah kecintaan dan keshidiqan kepada Rasulullah yang namanya selalu kita sebut dalam dua kalimat syahadat
  8. Ucapkanlah bismillaahittawakaltu’alallaahi laa lawla wa laa quwwata illa billahi, dengan nama Allah aku bertawakal (menggantungkan semua urusanku) hanya kepadaNya tidak ada kemampuan kecuali dengan izin Allah, sebelum beraktifitas.
  9. Usahakan tetap mendengar lantunan Al-Qur’an kemanapun kita pergi hari ini, baik dari alat elektronik maupun dengan menyenandungkan hafalan dan bacaan kita.
  10. Ucapkanlah berbagai macam doa sehari – hari. Bergantunglah kepada Allah dalam setiap urusan.
  11. Tunaikanlah shalat tepat waktu. Persiapkan dalam keadaan berwudhu minimal 15 menit sebelum adzan berkumandang. Rasakanlah setiap berkah yang dilimpahkan Allah kepada kita.
  12. Berwudhulah dengan sempurna. Perhatikanlah air yang menetes dari kulit wajah dan bagian-bagian tubuh kita. Saksikan dosa-dosa Anda bercucuran bersama tetesan air wudhu.
  13. Laksanakanlah shalat seakan – akan itu adalah shalat kita yang terakhir Hadapkan tubuh lurus ke arah Ka’bah Baitullah. Tundukkanlah jiwa kita di hadapan Allah, Sang Pencipta dan Pemelihara Hidup kita. Ejalah satu per satu bacaan shalat dengan kerendahan hati dan kehinaan diri di hadapan Allah.
  14. Lakukanlah puasa sunnah sebanyak mungkin, karena Allah langsung mengabulkan do’a orang yang berpuasa. Sedangkan doa adalah senjata utama bagi seorang mukmin,
  15. Berinfaq dan bershadaqahlah. Harta yang kita miliki sepenuhnya adalah hak Allah. Jadi, gunakanlah sesuai kehendak pemiliknya yang sejati. Perbanyaklah infaq dan shadaqah untuk menunjukkan kepada Allah, bahwa harta yang ada pada kita sama sekali tidak mengganggu kesadaran kita, ” Bahwa ini semua milik Engkau ya Allah.”
  16. Bergaul serta bersahabatlah sebanyak dan sesering mungkin dengan orang-orang shaleh. Dahulukan iman, ibadah, ilmu dan amal shalih sebagai kriteria kita dalam memilih teman apalagi sahabat karib.
*Dikutip dari Sebab Cinta Tak Kenal Waktu, D.H. Devita, Eramuslim, 21/10/2004, dengan pengubahan pada kata Sahabat.

http://tahajudcallmq.wordpress.com/2007/07/08/memelihara-dan-meningkatkan-iman/


Mari senantiasa kita instrospeksi diri kita setiap saat ....

Tentang Sebuah "PILIHAN"

Pilihan. Ya, ia laksana air yang terus mengalir menyusuri hamparan bumi. Laksana agkasa yang dengan birunya menaungi semesta. Ia selalu hadir dalam setiap desah nafas manusia. Karena ia adalah bagian dari kehidupan. Ia adalah bunga dari perjalanan hidup. Sebuah pilihan adalah hakikat kehidupan. Tak banyak yang paham akan makna pilihan; sebanyak yang tahu. Tapi, sebuah pilihan selalu hadir, suka atau tidak, kita kehendaki atau tidak. Dia terus menemani kita dalam mencari arti kehidupan dan makna kematian. Ia ibarat siang dan malam yang terus berganti hingga Sang Penguasa jagat raya ini menghendaki hilangnya proses ini dari peradaban dunia yang fana ini.
 
Hidup adalah pilihan. Berjalan adalah pilihan. Diampun adalah pilihan. Tak terelakan lagi. Kita hidup diantara pilihan. Kita bekerja adalah pilihan. Berlaku jujur adalah pilihan, Kita belajarpun adalah sebuah pilihan. Ya, kita selalu dihadapkan pada sebuah pilihan. Sampai pada saat kita ingin menyempurnakan Din pun, hati kita, pikiran kita akan dihadapkan pada sebuah pilihan. Pilihan hidup.

Ketika pilihan-pilihan itu datang, kita harus siap menerima resiko apapun untuk setiap pilihan yang kita pilih, sampai pada akibat terpahit sekalipun. Seperti yang saya katakan di atas, berlaku jujur adalah sebuah pilihan. "Kejujuran", alangkah indahnya kata ini!

Mencari orang yang jujur saat ini hampir sama mustahilnya dengan mencari jarum di dalam tumpukan jerami. Jujur bukanlah semata-mata tidak berkata dusta. Ketika Nabi bersabda, "katakanlah kebenaran itu walupun pahit", sebenarnya Nabi memerintahkan kita untuk berlaku jujur dengan lidah kita. Ketika Nabi bersabda, "andaikata Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya," sesungguhnya Nabi mengajarkan kita untuk bertindak jujur dalam penegakkan hukum meskipun terhadap keluarga sendiri. Ketika Al-Qur'an merekam kalimat suci, "sampaikanlah amanat kepada yang berhak," sesungguhnya Allah menyuruh kita bersikap jujur ketika memegang amanah, baik selaku dosen, pejabat, ataupun pengusaha. Sewaktu Allah menghancurkan harta si Qarun karena Karun bersikukuh bahwa harta itu diraihnya karena kerja kerasnya semata, bukan karena anugerah Allah, sebenarnya Allah sedang memberi peringatan kepada kita bahwa itulah azab Allah terhadap mereka yang tidak berlaku jujur akan rahmat Allah.

Bagaimana nasib kita,  kitalah yang menentukannya...

Sahabatku Rahimakumullah


Ujian apakah gerangan yang sedang melanda dirimu kini?.
Yang kau balut dengan senyuman?.
Dan jika sudah tak kuasa menahan...
Kau tumpahkan pada orang-orang yang terpercaya...
Ataupun lewat sarana dan media...


Sahabatku...
Yang Menciptakan kita berkata:
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah suatu permainan. (QS. Al Hadiid 57:20)
Kita ini sesungguhnya sedang bermain dalam sebuah panggung kehidupan yang diciptakan_Nya. Dengan berbagai peran, keadaan dan penjiwaan...

Dan bahwasanya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis". (QS. An Najm 53:43)


Adegan apa yang sedang engkau perankan wahai sahabatku???
Seorang yang kaya...ataukah miskin?.
("Kaya Jiwa ataukah harta?".
"Miskin harta ataukah bathin?")
Seorang insan yang penuh duka...
ataukah seorang hamba yang senantiasa ceria dan bahagia?.

Suatu ketika peran yang kau mainkan akan memaksamu untuk menangis...
Dan lain ketika memaksamu untuk tertawa...
Duniapun penuh warna dan langitpun terpesona...!!!

Masya Allah...Itulah Kuasa_Nya Allah...
(Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaa ha ilallah, wallaahu Akbar...)


Karena itu sahabatku...
Bermainlah dengan penuh rasa cinta dan kesabaran.
Ikuti petunjuk pengarah adeganmu. (Rasul Allah Saw)
Agar Sang Penulis Skenario Cerita (Allah Swt) merasa senang.
Karena engkau mampu memainkannya dengan baik.


Ingat!!!
Jangan mau terperdaya...

Karena sungguh!!!
Setiap adegan yang kau lakukan akan senantiasa dinilai.
dengan cermat dan penuh pehitungan !!!


Aduhai gerangan.
Kini kau sulit memainkannya.
Adegan itu semakin hari semakin berat saja...
Terlalu payah dan melelahkan...
Begitu banyak menguras energi dan fikiran.
Rasamupun tak karu-karuan!

Tanpa disadari engkaupun bergumam,
"Aku tak bisa...!" Yach...begitulah kita manusia...!!!


Duhai yang dilanda duka
Laa tahzan walaa takhaaf.
Janganlah sedih dan janganlah takut.

Sang Penulis Skenario berbisik lembut pada Qalbumu.:
Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak pula benci kepadamu". (QS. Ad Dhuha 93:3) Allah menimpakan padamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. (QS. Ali Imran 3:153)


Dekati Dia.
Bukankah dengan Sifat Maha Penyayang_Nya engkau sebut Dia Yang Tersayang?!...
Bukankah dengan Sifat Maha Pengasih_Nya engkau sebut Dia Sang Kekasih?!...

Mengadulah Pada Kekasihmu...!!!
Dia akan menguatkan jiwamu, menentramkan Qalbumu.

Dia sebaik-baik penolong...
Sebaik-baik pelindung...
Percayakan semua pada_Nya.
Karena dalam Cinta ada kepercayaan!!!


O.O.O.Ini bukan saat yang tepat untukmu sahabatku.
Lihat di kanan dan kirimu.! Hiruk pikuknya mebuatmu sulit untuk berkonsentrasi.

Sesungguhnya bagimu pada siang hari mempunyai urusan yang banyak". (QS. Al Muzzammil 73:7)

Karena itu menyepilah. Ucapkan pada_Nya. "Yaa Habibi.Wahai Kekasihku.Aku ingin mengadu pada_Mu!"

Dengan kelembutan_Nya Ia berfirman: "Qumil laila". Bangunlah untuk shalat di malam hari. (QS. AlMuzzammil 73:2) Nisfahuu awin-qush minhu qaliilaa". (Yaitu) seperduanya atau kurang dari padanya sedikit. (QS. Al Muzzammil 73:3) "Au zid 'alaihi". Atau lebih atasnya. (QS. Al Muzzammil 73:4)
Shalatlah dengan penuh rasa cinta dan kerinduan. Itu akan membuatmu khusyu'...


Kemudian...
Tumpahkanlah segala apa yang menyesakkan dadamu. Adukan semua pada_Nya...
Dengan ungkapan pilu...
ataupun diiringi tangisan yang lembut...

Kerena sesungguhnya...
Dia adalah Sebaik-Baik Pendengar.

Dan Berdo'alah...
Dengan penuh harap, rendah diri, dan suara perlahan..
.seperti do'a yang diajarkan_Nya:

"Rabbi adkhilnii mudkhala sidqin-wa akhrijnii mukhraja sidqin-waj 'al lii min-ladunka sulthaanan nashiraa".
Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (QS. Al Israa 17:80)


"Jaa al haqqu wazahaqal baa thilu, innalbaa thila kaana zahuu qaa".
Telah datang yang benar dan telah lenyap yang bathil. Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS. Al Israa 17:81)


Ataupun do'a-do'a lain yang menjadi keinginan...
Hantarkan ia dengan bahasa yang mudah bagimu...
dan Jangan pernah merasa sungkan...


Sabda Rasullullah Saw:
'Sesungguhnya Roobmu itu pemalu lagi pemurah, merasa malu apabila tidak mengabulkan do'a kepada hamba_Nya yang mengangkat kedua tangannya untuk berdo'a lalu dikembalikan kosong.


Selanjutnya...
"Faqra uu maa tayassara minal qur aan". Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Qur'an. (QS. Al Muzzammil 73:20)

"Warattilil qur aana tartiilaa". Dan Bacalah Qur'an itu secara perlahan-lahan. (QS. Al
Muzzammil 73:4)

Untuk apa Ia menyuruhmu membaca Surat Cinta_Nya (Qur'an) wahai sahabatku?...

"Nu nazzilu minal qur aani maa huwa syifaa un-warahmatun-lilmu'miniin
". Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS.Al Israa 17:82)

Nah.bagaimana keadaanmu sekarang?...
Terasa ringan bukan?


Insya Allah.
Dan saat-saat yang indah bersama_Nya ini tak'kan pernah kau lupakan.
Dimana engkau akan senantiasa rindu dan ingin s'lalu menjumpai_Nya.
Jika tak'bertemu sehari saja.
Ada sesuatu yang hilang.
Iapun semakin sayang dan semakin cinta padamu. Masya Allah.


Tetapi sahabat.
Tahukah dirimu kenyataan yang sebenarnya?...
Sesungguhnya Sang Kekasih itu senantiasa ada bersamamu.

Tak pernah jauh.
Dia begitu dekat.sangat dekat.
Mampukah engkau menangkap keberadaan_Nya?...
(QS. Al Baqarah 2:186), (QS. Qaaf 50:16), (QS. Al Baqarah 2:115), (QS. Al Hadiid 57:4)


Dia ada di sini.
Melihat aku menulis untukmu. Dan melihatmu. Yang kini sedang meresapinya.
Karena ini juga adalah suatu adegan.


Bagaimana dengan adegan selanjutnya?.
Dengarkan bisik Qalbumu. Dan engkaupun akan tahu jawabannya.!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More